Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018
Gambar
KEREB Y ang dimaksud dengan kereb adalah penonjolan atau peninggian tepi perkerasan atau bahu jalan, yang terutama dimaksudkan untuk keperluan-keperluan drainase, mencegah ketegasan tepi perkerasan. Pada umumnya kereb digunakan pada jalan-jalan di daerah perkotaan, sedangkan untuk jalan-jalan antar  kota  kereb hanya dipergunakan jika jalan tersebut direncanakan untuk lalu lintas dengan kecepatan tinggi atau apabila melintasi perkampungan.            Berdasarkan fungsi dari kereb, maka kereb dapat dibedakan atas : ·    Kereb peninggi ( mountable curb ), adalah kereb yang direncanakan agar dapat didaki kendaraan, biasanya terdapat di tempat parkir di pinggir jalan/jalur lalu lintas. Untuk kemudahan didaki oleh kendaraan maka kereb harus mempunyai bentuk permukaan lengkung yang baika.  Tingginya berkisar antara 10 – 15 cm. ·       Kereb penghalang ( barrier curb ), adalah kereb yang direncanakan untuk menghalangi atau mencegah kendaraan meninggalkan  jalur lalu lintas,
Gambar
PENGARUH MUATAN BERLEBIH (OVERLOAD) TERHADAP UMUR RENCANA PERKERASAN JALAN Di jalan raya banyak ditemuakan kendaraan yang bermuatan lebih, akan menyebabkan kerusakan dini pada perkerasan jalan dan akan mengurangi umur rencana perkerasan jalan. Berdasarkan hal tersebut perlu dianalisa pengaruh muatan lebih terhadap umur rencana perkerasan jalan. Untuk mengetahui seberapa besar penurunan umur rencana dan sisa umur rencana jalan dilakukan analisa dan perhitungan data timbang muatan sumbu terberat (MTS) di lapangan, mengetahui sumbu dan distribusi beban kendaraan, menganalisa perhitungan lintas ekivalen rencana (LER) muatan normal, lalu lintas harian rata-rata awal umur rencana (LHRo), lalu lintas harian rata-rata ahir umur rencana (LHRn), lintas ekivalen permulaan (LEP)umur rencana, lintas ekivalen akhir umur rencana (LEAn), lintas ekivalen tengah (LET), lintas ekivalen rencana (LER), perhitungan lintas ekivalen rencana (LER) akibat muatan lebih di lapangan, menghitung LHR akhir
Gambar
PERENCANAAN PERKERASAN JALAN RAYA  Lalulintas Rencana A. Persentase Kendaraan pada Lajur Rencana. Jalur Rencana (JR) merupakan jalur lalulintas dari suatu ruas jalan raya yang terdiri daris satu lajur atau lebih, jumlah lajur berdasarkan lebar jalan dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: Koefisien distribusi kendaraan (C) untuk kendaraan ringan dan berat yang lewat pada jalur rencana ditentukan menurut table 3.3 dibawah ini : B. Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan Angka ekivalen (E) masing-masing golongan beban sumbu (setiap kendaraan) ditentukan menurut rumus daftar dibawah ini : a. Angka Ekivalen sumbu tunggal: b. Angka Ekivalen sumbu ganda: Selain menggunakan rumus diatas, penentuan angka ekivalen dapat ditentukan melalui Tabel yang telah dikeluarkan oleh Bina Marga seperti yang terlihat pada Tabel 3.4. C. Perhitungan Lalulintas harian lalu lintas dan rumus rumus lintas ekivalen a. lalu lintas harian rata rata (LHR) s
Gambar
PROGRAM SIMULASI LALU LINTAS    ( Gambar ; VISSIM)                                                                PTV Visum  adalah sebuah program pemodelan transportasi untuk menganalisa kondisi lalulintas eksisting, forecasting yang mendukung data GIS. PTV Visum digunakan untuk macroscopic simulation (macroscopic transportation planning) PTV Vissim  adalah sebuah program pemodelan transportasi untuk menganalisa kondisi lalulintas eksisting, forecasting yang mendukung data GIS. PTV Vissim digunakan untuk microscopic simulation (microscopic transportation plannning) Transyt (Traffic Network Study Tool)  adalah sebuah off-line program komputer untuk menentukan dan mempelajari optimalisasi waktu, koordinasi, timing sinyal lampu lalu lintas di beberapa jaringan jalan. Arcady (Assessment of Roundabout CApacity and DelaY )  adalah sebuah program komputer untuk memprediksi kapasitas, panjang antrian dan penundaan (baik antrian dan geometris) di bundaran tidak bersinyal d